Wednesday, January 21, 2015

10 Alasan Kuasai Jalan Di Jakarta, Bikin Jago Nyetir Dimanapun



Berkendara baik mobil maupun sepeda motor pribadi memang menyenangkan apalagi buat mereka senang pelesiran baik dalam dan luar kota. Butuh keahlian khusus bagi pengendara pemula maupun profesional yang ingin berkendara aman dan nyaman selama perjalanan.

Meskipun bagi sebagian para pengemudi yang sudah bertahun-tahun berkendara, namun ternyata nggak semua bisa menguasai kondisi jalan lho bro-sis. Buktinya masih banyak angka kecelakaan yang terjadi baik di jalan umum maupun jalan bebas hambatan. 

Nah buat bro-sis yang sering banget nyetir di kota-kota besar seperti Jakarta, pasti setuju dong kalau jago nyetir atau lihai berkendara di Jakarta, pasti jago nyetir di daerah manapun. Apalagi jumlah kendaraan bermotor maupun pendatang setiap tahun pasti melonjak naik. 

Sekarang buat bro-sis yang tinggal atau kerja di Jakarta, tahu nggak kenapa alasannya kalau lihai nyetir di Jakarta, pasti jago nyetir dimanapun. Nggak percaya? Simak yuk bro-sis... 

1. Jalanan Sempit


Tata ruang kota yang sebenarnya nggak pas buat dilalui kendaraan, membuat kondisi jalan di Jakarta penuh sesak dan sempit. Kalau bro-sis bisa lolos dari kepungan jalan sempit di Jakarta apalagi sampai kendaraan yang bro-sis kendarai nggak ada lecet sedikitpun, selamat berarti bro-sis sudah masuk kategori pengendara yang lihai.. 

2. Dalam 1 Rumah Minimal 3 Mobil


Gimana nggak makin macet bro-sis. Standar kesuksesan di Indonesia adalah diukur dari berapa mobil yang mejeng di dalam garasi di satu rumah. Jadi ketika semua mobil dalam rumah tersebut keluar bersamaan, kebayang kan padatnya jalanan seperti apa. Kalau sudah seperti ini, mau nggak mau bro-sis harus semakin lihai berkendara... 

3. Banyak Pedagang


Ini nih salah satu pemandangan paling menyebalkan di jalan raya. Pas bro-sis melintas di kawasan yang banyak pedagang, susah banget kan melewati kepungan pedagang yang memakan dua bahkan sampai tiga jalur. Gimana jalanan nggak makin sempit bro-sis, mau nggak mau bro-sis harus punya kemampuan berkendara di atas rata-rata supaya kendaraan bro-sis nggak baret atau penyok.. 

4. Banyak Orang Nggak Lihat Kanan-Kiri


Wah repot nih bro-sis sama orang-orang yang suka nyebrang sembarangan. Di klakson bukannya menahan diri buat nyebrang, tapi malah adu nyali sama pengguna kendaraan. Jadi kalau bro-sis mau lewat kawasan yang banyak pejalan kakinya, harus benar-benar memantau kanan kiri, soalnya kalau bro-sis rem mendadak, bisa-bisa ditabrak sama pengguna kendaraan lain... 

5. Banyak Jalan Rusak


Lubang dan genangan air di Jakarta setelah hujan deras pasti banyak banget bro-sis. Kalau bro-sis nggak lihai menghidari lubang dan genangan air yang lumayan tinggi, bisa bikin kendaraan bro-sis cepat rusak lho, khususnya di bagian ban dan suspensi. Mau nggak mau bro-sis harus mencari celah kondisi aspal yang masih bagus... 

6. Rawan Banjir


Pasti bro-sis paham banget kan kalau begitu turun hujan deras, Jakarta pasti dilanda banjir. Nah kalau bro-sis nggak lihai untuk melewati terjangan banjir, bisa-bisa mobil kemasukan air dan mogok di antara kepungan banjir. Kalau sudah di posisi ini, bro-sis harus tetap tenang dan sebisa mungkin mencari bantuan untuk menyelamatkan bro-sis dan kendaraan yang digunakan.. 

7. Kriminal


Buat bro-sis yang sudah lama tinggal di Jakarta, pasti pernah mendengar yang namanya geng kapak merah. Nah mereka ini biasanya berombongan untuk memeras pengguna mobil yang melintas di area yang mereka kuasai. Nah kalau dalam situasi ini, bro-sis harus lihai untuk mencari jalan lain, mencari bantuan polisi atau sebisa mungkin melajukan kendaraan sekencang mungkin untuk menghindari aksi kriminalitas di jalan raya... 

8. Banyak Motor


Salah satu kebiasaan buruk pengguna motor di Jakarta adalah sikap ingin merajai jalanan. Intinya kalau motor sudah melintas di jalan raya bagaimanapun kondisinya, mereka beranggapan bahwa pengguna motor tak pernah salah dan bebas hukum...

9. Pendatang


Karakter pengendara di Jakarta dan di daerah pasti berbeda bro-sis. Buat bro-sis yang sudah sadar pentingnya berkendara aman, belum tentu dengan kendaraan dari daerah. Biasanya pengendara daerah punya karakter berkendara yang lebih agresif.. 

10. Banyak yang Galau


Udah nggak mau ngalah, bingung karena nggak tahu jalan, kalau ditegur marah-marah, mungkin pengendara seperti ini sedang galau. Mau nggak mau, sebagai pengendara yang dewasa, harus punya kemampuan berkendara dan pengendalian emosi yang baik.. 

No comments :

Post a Comment