Kalo orang masa lalu kedatengan orang masa depan terus abis itu diceritain kalo pada tahun 2014 orang Indonesia merasa rendah diri dan negaranya tertinggal dari negara lain pastilah mereka akan kaget. Hal itu wajar saja, karena Indonesia di masa lalu sangat superior dan pernah dapet julukan Macan Asia. MBDC nulis artikel ini bukan untuk sekedar nostalgia, tapi untuk ngingetin lagi, bangsa Indonesia tuh bisa bikin giniaaan.
Coba deh, MBDC yakin kamu pun bahkan gak tahu prestasi Indonesia di masa lampau ini:
1. Tuan Rumah Asian Games 1962
Ketika Indonesia baru lahir, Soekarno sudah mencanangkan untuk membebaskan Indonesia dari mental Inlander. Mental untuk tunduk pada jajahan asing. Salah satu cara untuk mencapai itu, bagi Bung Karno adalah lewat olah raga. Maka, dengan segala kekuatannya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games yang keempat.
Bung Karno juga membuat GBK khusus untuk acara ini. Kompleks olah raga yang nanti juga MBDC akan bahas.
Pada saat itu sebenarnya Indonesia belum benar-benar mapan, baik itu secara internal ataupun eksternal. Karena dianggap anak baru kali ye. Paan nih anak baru, belum tahu apa apa udah sengak banget. Hebatnya Bung Karno bisa bikin negara-negara laen pada diem. Apalagi ada satu insiden yang kemudian berbuntut panjang.
Pada Asian Games 1962, ada dua negara yang gak diundang, yaitu Israel dan Taiwan. Sontak pada ribut dong. Indonesia pun dilarang untuk main di Olimpiade Tokyo 1964. Bung Karno ngamuk. Ngerasa diperlakuin gak adil, doi menarik Indonesia dari PBB, IOC dan lain-lainnya. Malah dengan hebatnya doi bikin acara olah raga tandingan. Namanya GANEFO. Sayangnya, walaupun sukses di pagelaran pertamanya di Jakarta. Acara ini gak pernah berlanjut.
Sementara itu, Bung Karno pun turun dari singgasananya sebagai pemimpin Indonesia dan Indonesia tak pernah sama lagi di mata dunia.
2. La Galigo
Kamu nonton Mahabhrata gak di TV? Lagi ngetren banget kayaknya. Kalo pun kamu gak nonton, pastilah kamu pernah dengar kisahnya atau minimal tahu namanya deh. Segitu terkenalnya epik masyarakat India di Indonesia.
Padahal ya, gak perlu jauh-jauh ke India. Indonesia punya epik yang gak kalah serunya daaan merupakan yang terpanjang di dunia.
WOW.
Namanya: La Galigo atau Sureq Galigo atau Galigo. Epik mitos dari peradaban di Bugis di Sulawesi Selatan. Kisahnya tentang pejuang bernama Sawerigading dan saudari kembarnya We Tenriabeng. Mereka adalah anak tuhan yang dikirimkan dari surga. Sejak dari rahim mereka sudah mencintai satu sama lain. Para Bissu pun ketakutan kalau percintaan sedarah mereka akan menghancurkan dunia, mereka pun dipisahkan.
Kerennya adalah kisahnya yang diceritakan dengan bentuk puisi ini panjangnya sekitar 6.000 halaman atau sekitar 300.000 baris teks. Wuidih. Bisa bayangin kan itu gimana kalo dihukum untuk baca seluruhnya. Sampe kumis kamu gondrong juga mungkin gak akan habis tuh. Hebatnya lagi, kisah itu hanya sekitar setengah yang terselamatkan.
Ini baru prestasi.
3. Perahu Pinisi
Masih dari Suku Bugis. Satu lagi kehebatan mereka yang juga merupakan prestasi besar adalah Perahu Pinisi. Malah ada anggapan kalo suku Bugis sebagai salah satu suku terbaik di dunia dalam pembuatan perahu layar.
Gak heran sih ya ada lagu "Nenek Moyangku Seorang Pelaut". Ayo nyanyi
Kerennya Pinisi adalah kapal ini biasanya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; awalnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. Dua tiang layar utama tersebut berdasarkan 2 kalimat syahadat dan tujuah buah layar merupakan jumlah dari surah Al-Fatihah. Filosofis dan religius.
Sejak dulu Kapal Pinisi udah jadi acuan untuk pembuat kapal di seluruh dunia.
4. Wiweko Soepono
Ketika kamu membahas Pesawat di Indonesia, kamu pasti kepikirannya B.J. Habibie. Yaa si bapak emang hebat sih, gak usah dipertanyakan lagi keberhasilannya. Tapiii, Indonesia juga punya nama lain loh, Dia adalah Pak Wiweko Soepono. Direktur utama Garuda Indonesia yang mempopulerkan pemakaian Two-man cockpit untuk Airbus.
Awalnya sih, banyak yang menentang idenya ini. Banyak yang nganggep terlalu riskan untuk pesawat gede dinahkodai dua orang. Toh akhirnya berhasil juga. Sampe-sampe karena kesuksesannya, Two-man cockpit pun dinamai Garuda Cockpit. Mantap yak.
Tapi, jangan kamu pikir Pak Wiweko jago sejak instan. Sejak masa penjajahan Belanda, doi emang udah suka sama dunia penerbangan. Pas sekolah menengah malah udah merancang pesawat sendiri. Pas umur 25, doi bikin pesawat eksperimental pake mesin Harley Davidson. Gokilll.
5. Masjid Istiqlal
Bagi kamu yang tinggal di Jakarta, pasti pernah deh sekali-kali melintasi Masjid Istiqlal. Atau justru karena udah sering dilewatin, jadi kelihatan biasa aja. Padahal yaaa, Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara.
Saking gedenya nih masjid, total 120.000 jamaah bisa ditampung sekali sholat. Wow. Gak kebayang sih gimana cara nemuin sendal dengan orang sebanyak ini. Ribet.
Satu lagi yang mencerminkan kalau Indonesia dari dulu juga ciamik adalah Masjid ini diarsiteki oleh seorang Kristen Protestan, Frederich Silaban. Betapa indahnya kehidupan beragama di Indonesia ya.
6. Gelora Bung Karno
Selain Masjid Istiqlal, ada satu lagi karya anak bangsa yang monumental. Namanya adalah Gelora Bung Karno. Sebuah kompleks olah raga serbaguna di Senayan, Jakarta. GBK dibangun untuk menyambut Asian Games 1962 (Tadi udah dibahas yes). Pada masanya, kompleks olah raga ini adalah yang terbaik di Asia. *Tepuk tangan dulu ah*
Sebenernya sih ya, setahu MBDC, kompleks olah raga itu dibangun dan direncanain oleh Bung Karno sebagai pusatnya Jakarta dan wilayah Jakarta yang paling sehat. Di sekitar bangunan olah raga direncanakan Hutan Kota. Pikiran Bung Karno yang visioner menjadikan tempat ini agar tak tersentuh dan menjadi jantung untuk Jakarta. Sialnya, begitu Bung Karno turun, seiring tahun hilanglah fungsi utamanya. Sekarang jadinya ya begini. Banyak mall dan banyak polusi. Sedih deh.
Tentu aja, apa yang MBDC sampein di atas belum semua prestasi yang Indonesia pernah bikin di masa lalu. Setidaknya udah ngasih gambaran tentang apa aja yang bisa dilakuin manusia Indonesia. Jadi daripada kebanyakan ngeluh dan ngatain tentang kelakuan buruk orang di Social Media, gimana kalo kita semua mulai nih mikir dan kerja gimana caranya agar Indonesia kembali keren seperti dahulu kala.
Sepakat ya?
Sumber: Malesbanget.com karya Ivan Makhsara
No comments :
Post a Comment