AIR merupakan zat alami yang menakjubkan dan kita tidak bisa hidup
tanpanya. Terlebih, sebagian besar unsur kehidupan memang terbuat dari
air. Maka itu, tidak mengherankan bila banyak penafsiran tentang air
putih, terutama dalam hal khasiatnya tentang kesehatan.
Dari sejumlah besar mitos dan fakta tentang air putih yang selama ini
beredar di masyarakat, ada lima hal yang pastinya sering kita dengar seperti yang di kutip dari https://melacakalam.wordpress.com/.
Berikut ini uraiannya:
1. Mitos: Kita harus minum 8 gelas air putih sehari untuk menghindari dehidrasi
Fakta: Ini mungkin merupakan salah satu hal kurang tepat yang paling dipercaya tentang konsumsi air. Tips itu tentunya banyak dilontarkan banyak produsen minuman air kemasan.
Fakta: Ini mungkin merupakan salah satu hal kurang tepat yang paling dipercaya tentang konsumsi air. Tips itu tentunya banyak dilontarkan banyak produsen minuman air kemasan.
Memang benar, tubuh kita memerlukan cukup air setiap hari. Menurut
British Dietetic Association, sebagian besar dari kita membutuhkan
sekitar enam sampai delapan gelas cairan sehari. ingat cairan bukan air.
Cairan juga bisa diperoleh dari makanan yang kita makan. Misalkan saja
buah dan sayur yang 80-90 persennya terdiri dari cairan. Belum minuman
lain seperti susu, teh, dan kopi.
Terlebih dalam suhu panas yang menyebabkan keringat, kita perlu
asupan kita untuk menebus cairan yang keluar. Tubuh kita juga mampu
dengan sangat baik mengatur kadar airn. Tubuh akan menyingkirkan
kelebihan air melalui keringat dan urine, dan ketika kekurangan, kita
pun akan merasa haus.
2. Mitos: Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya menyebabkan dehidrasi
Fakta: Meskipun benar bahwa kafein memiliki efek diuretik atau
membuat Anda ingin buang air kecil, efek itu sangat ringan jika
dibandingkan dengan jumlah air yang terkandung dalam minuman tersebut.
Minuman-minuman itu tetap akan memberikan kontribusi atas kebutuhan
tubuh akan air.
3. Mitos: Semakin banyak minum air, semakin sehat
Fakta: Secara umum, air adalah zat nontoksin. Tetapi, jangan pula kita sampai berlebihan minum air. Dalam kasus ekstrem, minum air terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh yang dikenal sebagai ‘keracunan air’.
Fakta: Secara umum, air adalah zat nontoksin. Tetapi, jangan pula kita sampai berlebihan minum air. Dalam kasus ekstrem, minum air terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh yang dikenal sebagai ‘keracunan air’.
Atlet olahraga ekstrim seperti pelari maraton sudah familiar dengan
kondisi itu. Olahraga memang akan menyebabkan mereka berkeringat
sehingga menghilangkan baik air maupun elektrolit, termasuk sodium.
Tetapi jika mereka minum banyak air dalam waktu singkat tanpa mengganti
elektrolit yang hilang, kadar natrium pada darah dapat berpotensi
mengancam nyawa.
4. Mitos: Air botol kemasan lebih aman dan sehat
Fakta: Air keran yang masak sebenarnya sudah sesuai dengan standar
kesehatan dan persyaratan keselamatan. Dan, ini pun terus-menerus diuji
sehingga dinilai aman untuk diminum. Adapun air minum kemasan sering
kali berasal dari sumber yang sama persis seperti air keran.
Banyak air kemasan bahkan memiliki standar keselamatan lebih rendah
daripada air keran. Belum lagi hargnya yang lebih mahal karena harus
menyertakan sumber daya, pengiriman, dan penjualan. Minum air keran yang
masak sebenarnya tak masalah, kok. Karena selain aman, murah, dan
didapat dengan cara yang paling ramah lingkungan.
5. Mitos: Air membantu menurunkan berat badan
Fakta: Sebenarnya hal ini ada benarnya. Kembali ke mitos nomor 1, minum air yang bebas kalori dan bebas gula merupakan cara yang lebih baik untuk mendapatkan asupan cairan harian daripada meneguk minuman manis dan tinggi kalori seperti minuman ringan.
Fakta: Sebenarnya hal ini ada benarnya. Kembali ke mitos nomor 1, minum air yang bebas kalori dan bebas gula merupakan cara yang lebih baik untuk mendapatkan asupan cairan harian daripada meneguk minuman manis dan tinggi kalori seperti minuman ringan.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minum setengah liter air
sebelum makan dapat membantu kita makan lebih sedikit. Tapi kuncinya di
sini adalah, bahwa kita sebenarnya perlu makan dengan porsi lebih
sedikit, karena sesungguhnya air itu sendiri tidak mengurangi lemak di
dalam tubuh.
Tentunya, tidak berarti minum air putih tidak lagi menjadi penting
dan berguna untuk kesehatan. Namun, kita harus menyikapinya dengan
seimbang. Bagaimanapun, air putih tentu lebih sehat dibanding minuman
lain semacam kopi, teh, atau minuman ringan (soft drink) bila terlalu
banyak mengandung gula di dalamnya.
Minuman bersoda, atau minuman manis lainnya menjadi “tidak sehat” bila gula tersebut di dalam tubuh kita pada akhirnya menjadi pemicu diabetes. Oleh sebab itu, minum air mineral (air putih) tetap lebih sehat untuk tubuh.
Minuman bersoda, atau minuman manis lainnya menjadi “tidak sehat” bila gula tersebut di dalam tubuh kita pada akhirnya menjadi pemicu diabetes. Oleh sebab itu, minum air mineral (air putih) tetap lebih sehat untuk tubuh.
No comments :
Post a Comment