Teknologi komunikasi modern dan teknologi transportasi membuat dunia menjadi sebuah “kampung global” yang sesuai dengan faktanya, jarak utama antar orang dengan orang menjadi semakin pendek. Sementara di sisi lain, pekerjaan yang sibuk dan pencarian materi, membuat jiwa lebih mudah terasa hampa, hubungan antar sesama semakin terasa asing seperti yang di kutip dari http://forum.viva.co.id/member.php?u=813928
.
Quote:
Mereka yang kecanduan rokok mengatakan bahwa merokok dapat menenangkan jiwa yang hampa. Sejumlah besar penelitian menyebutkan bahwa selalu mengutak-atik ponsel juga akan kecanduan seperti merokok. |
Ketika berada di ruang rapat, dan pertemuan belum dimulai, sementara pembicara masih dalam perjalanan, saat itu, di sekelilingi dalam keadaan hening, maka apa yang akan anda lakukan di saat demikian ?
yakin banyak yang akan mengambil ponsel pintarnya, melihat apakah pesan atau email yang baru. Dan ketika sedang menunggu mobil di stasiun kereta bawah tanah, coba lepaskan pandangan anda ke sekeliling, dan amati sejenak apakah sebagian besar orang-orang yang anda lihat itu sedang mengutak-atik ponselnya ?
yakin banyak yang akan mengambil ponsel pintarnya, melihat apakah pesan atau email yang baru. Dan ketika sedang menunggu mobil di stasiun kereta bawah tanah, coba lepaskan pandangan anda ke sekeliling, dan amati sejenak apakah sebagian besar orang-orang yang anda lihat itu sedang mengutak-atik ponselnya ?
Ketika seseorang dalam keadaan galau seorang diri, tidak tahu bagaimana berinteraksi dengan orang lain, maka saat-saat seperti itu tampaknya ponsel menjadi sebuah sarana terbaik yang membuat kita tidak akan terbenam dalam kebosanan atau merasa salah tingkah.
Quote:
“The Huffington Post” mengatakan, jika merokok berbahaya bagi kesehatan, maka kita juga seharusnya mempertimbangkan tentang efek samping ponsel pintar terhadap kesehatan mental. Ahli terkait mengatakan bahwa perokok kecanduan nikotin, sementara mereka yang sepanjang hari bergaul dengan ponsel pintar, kebanyakan hanya demi memenuhi kebutuhan jiwanya yang hampa. Kebiasaan kontak sosial kita secara bertahap telah diubah oleh smartphone, ketika semakin banyak orang merasa jemu, mereka akan memilih menghabiskan waktunya pada ponsel pintar, meski di sampingnya itu telah dikelilingi oleh sekelompok orang. Ahli mengatakan, bahwa mungkin nanti ingin duduk santai sambil ngobrol saja menjadi sulit, hal ini ditujukan pada sekelompok orang yang mengadakan dialog yang nyata dan tulus, tanpa adanya gangguan apa pun dari ponsel pintar. Mungkin sekarang sudah saatnya kita menghentikan ketergantungan pada smartphone, karena smartphone, membuat kita mengorbankan interaksi sosial kita. |
No comments :
Post a Comment