Ilustrasi
"Minggu depan saya diundang Vatikan menjadi pembicara terkait keuangan syariah dari sisi ajaran,"
Dream - Sistem keuangan syariah kini tidak lagi menjadi milik masyarakat muslim saja, tetapi sistem ini kini menjadi sistem keuangan global mendampingi sistem keuangan konvensional.Banyak negara yang non-Muslim mulai tertarik mempelajari sistem ini. Bahkan, negara Katolik Vatikan, tengah mempelajari sistem ini, salah satunya dari Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad dalam pembukaan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah 2015 di Universitasi Indonesia, Depok.
"Minggu depan saya diundang Vatikan menjadi pembicara terkait keuangan syariah dari sisi ajaran," ujar Muliaman.
Menurutnya, kini studi mengenai keuangan syariah bukan lagi merupakan studi yang langka. Lembaga seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) kini mulai melakukan studi-studi terkait sistem ini.
"Bank Dunia dan IMF yang tidak pernah menyinggung keuangan syariah, tetapi beberapa tahun ini sudah ada paper keuangan syariah. Alhamdulilah sekarang sudah tidak sulit mencari artikel keuangan syariah," ungkapnya.
Muliaman menambahkan dunia telah membuka matanya terhadap sistem keuangan syariah ini. Di Indonesia, sistem ini terus berkembang sejak mulai adanya bank syariah pertama di Indonesia pada tahun 1992 dan undang-undang terkait bank syariah pada tahun 2005.
"Dalam periode yang sangat muda ini pertumbuhannya sudah cukup cepat. Sekarang, 10 persen utang pemerintah itu sudah utang syariah. Rencananya tahun ini akan ditambah karena Menteri Keuangan-nya Ketua IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam) yang lebih suka utang syariah," pungkasnya.
Sumber:http://www.dream.co.id/
No comments :
Post a Comment