Umumnya orang akan pergi ke pakar penyembuh saat mengalami keluhan sakit. Namun sebenarnya manusia memiliki kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri. Inilah keyakinan yang diterapkan dalam teknik penyembuhan holistik dengan self healing.
"Karena kita adalah penyembuh terbaik bagi diri sendiri," kata praktisi kesehatan holistik, Reza Gunawan, dalam keterangannya.
Reza menjelaskan self healing adalah rangkaian latihan praktis yang dikerjakan secara mandiri sekitar 15 menit, dan dilakukan 2 kali dalam sehari. Dalam latihan self healing, ada beberapa aspek yang dilibatkan yakni napas, gerak, sentuhan/pijatan, dan keheningan. Nah, latihan ini memungkinkan seseorang untuk berhenti sejenak dari segala rutinitasnya, sehingga bisa berinteraksi dengan diri sendiri dan berinteraksi dengan energi alam di sekitar kita.
"Self healing bersifat universal, tidak mengacu agama manapun, praktis, dan dipelajari secara masuk akal. Filosofinya bertumpu pada manusia sebagai unit yang lengkap antara badan, batin, dan energinya. Dengan berlatih, kita bisa merawat kesehatan lahir batin secara mandiri," jelas Reza.
Sebenarnya self healing ini ditujukan sebagai tindakan preventif atau pencegahan sebelum datangnya suatu penyakit. Namun demikian, saat seseorang sakit, teknik self healing tetap bisa dilakukan sembari melakukan pengobatan medis.
"Ini bukan prana, sugesti, tapi ini real. Kadang seseorang bahkan tidak sadar bahwa gerakan yang dilakukan sehari-hari adalah self healing," kata Jeffrey Eka Rachman, instruktur self healing, dalam kelas self healing yang digelar beberapa waktu lalu.
Menurut Jeffrey, seseorang akan sehat secara holistik jika ada keselarasan dan keseimbangan antara badan, pikiran, dan batin. Selain melibatkan empat aspek untuk self healing yakni napas, gerak, sentuhan/pijatan, dan keheningan, Jeffrey juga mengingatkan untuk cukup minum. Karena air bisa menjadi elemen penting dalam self healing.
"Karena air merupakan support kedua terpenting dalam hidup setelah makan. 75 Persen tubuh kita terdiri dari cairan. Ini seperti bumi di mana 75 persen merupakan lautan dan 25 persen seperti daratan. Selain itu 85 persen penyakit modern antara lain karena dehidrasi kronis. Tanpa cairan tubuh tidak bisa bekerja optimal. Tapi ingat juga jangan konsumsi berlebihan," papar Jeffrey.
Jeffrey menyarankan bahwa waktu terbaik mengonsumsi air minum adalah saat bangun tidur, 30 menit sebelum makan, 90 menit setelah makan, dan sebelum tidur. Namun hendaknya jangan mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik seperti kopi dan teh untuk menghidrasi tubuh. Karena minuman tersebut ibarat 'menguras' air dalam tubuh yang dikeluarkan melalui urine.
"Ada P3K self healing jika Anda merasa sakit. Air 500 ml ditambah secubit garam laut, bukan garam dapur lho ya, lalu diminum. Ulangi setiap dua jam," kata Jeffrey memberikan tips.
No comments :
Post a Comment