Salman al Farisi RA adalah sahabat Nabi SAW yang sangat beliau cintai dan hormati. Salah satu keistimiewaannya adalah ketika ummat Islam di Madinah hendak dihancurkan gabungan musuh kafirin Quraisy dan yahudi suku Khuraizhah.
Quote:
Dia tampil dengan gagasan membuat parit (khandaq) dalam upaya melindungi kota Madinahserangan para musuh. Sungguh, ini adalah gagasan yang sangat baru, bahkan asing. Strategi perang yang belum pernah dikenal masyarakat Madinah, bahkan Arab, sebelumnya. Itulah sebabnya, perang tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Perang Khandaq. |
Para musuh Islam itu pun mengatur siasat dan taktik yang licik. Tentara Quraisy dan Ghathfan akan menyerang kota Madinah dari luar. Sementara suku Yahudi, Bani Quraizhah akan menyerangnya dari dalam. Dengan begitu, kaum musliminakan terjepit dari dua arahhingga bisa dihancurkan.
Serbuan musuh dari Mekah ditambah pengkhinatan Bani Quraizhah terhadap Piagam Madinah benar-benar memukul Nabi dan ummat Islam. Keadaan mereka benar-benar genting. Allah sendiri menggambarkan kondisi mereka dalam QS Al Ahzab:10, yang artinya;
Quote:
Ketika mereka datang dari sebelah atas dan dari arah bawahmu, dan tatkala pandangan matamu telah berputar liar, seolah-olah hatimu telah naik sampai kerongkongan, dan kamu menaruh sangkaan yang bukan-bukan terhadap Allah. |
Di tengah situasi yang sangat gawat itu, Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat untuk mencari solusi. Semua sepakat, satu-satunya strategi yang bisa diterapkan adalah bertahan. Tapi, bagaimana caranya?
Quote:
Saat itulah Salman al-Farisi RA menawarkan gagasan membuat khandaq atau parit yang mengelilingi Madinah.Sejarah mencatat, atas izin Allah, ide tersebut ternyata mampu menyelamatkan Islam dan ummatnya dari kehancuran. Pasukan musuh mati kutu. Mereka tidak bisa menyerbu ke dalam kota. Selama sebulan penuh, mereka hanya mengamati dari tenda-tenda yang dibangun di sekeliling kota. Sampai kemudian Allah mengirimkan angin topan yang memporak-porandakan tenda-tenda dan tentara mereka.
No comments :
Post a Comment