Siapa sangka kampanye global warming yang selama ini kita nilai
baik, ternyata ada konspirasi gerakan zionisme dibaliknya yang ingin
menjarah kekayaan alam Indonesia. Hal itu diungkapkan dengan apik oleh
Zaynur Ridwan melalui Novel konspirasinya yang berjudul ”Indonesia
Incorporated”.
Bermula dari Isu tentang pemanasan global yang dikampanyekan, Isu
ini pada hakikatnya adalah isu tentang populasi. Populasi manusia
menurut teori ini Antropogenic global warming merupakan yang bertanggung
jawab dan menjadi penyebab atas kesalahan terjadinya kerusakan
lingkungan.
“Teori tersebut, menjadikan membebankan kesalahan dan tanggung jawab kerusakan alam kepada manusia” Kata Zainur Ridwan kepada arrahmah.com pada saat bedah bukunya, di Islamic Book fair, Jakarta,Jum’at malam(9/3).
Ketika teori itu berkembang, maka negara-negara yang masih memiliki
hutan dan lingkungan memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan
menjaga penghijauan hutan serta lingkungan mereka. Disinilah mulai
konspirasi mendapat ruang bergerak, hal tersebut benar adanya. Namun
ketika Negara-negara maju atas nama global warming menyelenggarakan
pertemuan-pertemuan yang mendesak Negara-negara tertentu untuk
menyepakati dan melaksanakan perjanjian-perjanjian, kelompok konspirasi
mulai mencengkram Negara tersebut.
“Protokol Kyoto dan summit-summit yang mereka adakan, telah
menancapkan kekuasaannya dengan mengtaur regulasi sebuah Negara, agar
menuruti keinginan mereka” Kata Zainur Ridwan.
Berlanjutlah kekuatan konspirasi melalui elit kaum enviromentalis
mulai mengatur dan mengarahkan kebijakan suatu Negara dengan mengikat
suatu Negara dengan perjanjian-perjanjian yang merugikan Negara
tersebut, pada sector pertambangan, jasa, keuangan,dan perbankan.
“Perjanjian tersebut sebenarnya adalah upaya mereka memuluskan
penjarahan kekayaan alam suatu negara,karena desakan pertemuan-pertemuan
global warming, suatu negara mau tidak mau menjalankan regulasi mereka,
yang kedepannya merugikan Negara tersebut.”paparnya
Sebelumnya, menurut Zaynur global warming sendiri bukan disebabkan
oleh karbon yang dikeluarkan oleh manusia dalam segala aktifitasnya,
seperti yang selama ini difahami. Jika mau jujur jumlah populasi manusia
di muka bumi masih terlalu sedikit untuk menyebabkan global warming.
“kalau yang mau disalahkan itu lautan, uap lautan yang terkena
sinar matahari adalah peningkat suhu panas bumi lebih banyak, apalagi
menyalahkan hewan ternak sebagai penghasil karbon dan gas metana melalui
kotorannya penyebab global warming” ungkapnya.
Ketika ditanyakan mengapa kelompok konspirasi menyoalkan hewan
ternak, Zainur menjelaskan, mereka ingin menguasai bisnis sektor
makanan.
“Mereka ingin mengatur pola makan kita, dengan mempersoalkan hewan ternak menjadi perusak lingkungan, itu alasan saja.”tuturnya.
Meski berbentuk novel, tapi Zainur Ridwan memaparkan konspirasi
yang terjadi di dunia melalui data-data dan fakta sesungguhnya terjadi.
Seperti Club of Rome, sebuah dinasti yahudi yang menjadi actor dibalik
konspirasi menguasai dunia, serta analisa pakar-pakar ekonomi, politik
dan lingkungan tentang adanya kekuatan besar yang memanipulasi keadaan
melalui PBB.
Di dalam karyanya tersebut, Zainur secara spesifik menjelaskan pula
awal masuknya kekuasaan asing menjarah kekayaan alam Indonesia. Serta
penjelasan alasan Theologis kelompok tersebut mendewa-dewakan
kepentingan pelestarian alam di atas segalanya.
Yang lebih mengerikan, proyek global warming ini menjadi salah satu
cara mengatur jumlah populasi manusia di muka bumi melalui
program-program tertentu yang menjerat pemerintah.
“ Global warming ini menjadi proyek terselubung untuk depopulasi,
yang mereka jalankan melalui makanan, flu burung, dan perang”pungkas
Zainur.
No comments :
Post a Comment