Kisah mengenai Philadelphia Experiment umumnya dipercaya sebagai
sebuah Hoax. Namun, beberapa aspek dari kisah ini sepertinya memberikan
bahan bakar yang cukup untuk para penganut teori konspirasi. Jadi, mari
kita mereview kembali peristiwa misterius ini.
Kisah Philadelphia Experiment pertama kali dimulai dua orang, yaitu
Morris K Jessup dan Carlos Allende. Carlos Allende yang mengaku sebagai
saksi mata eksperimen itu menceritakannya kepada Jessup. Dan
selanjutnya, kisah Philadelphia Experiment menyebar hingga menjadi salah satu legenda yang berkembang di Masyarakat.
Kisah ini dilatarbelakangi oleh kondisi dunia pada masa perang dunia.
Unified Field Theory
Pada awal tahun 1930an, Universitas Chicago menyelidiki kemungkinan membuat sebuah objek menjadi tidak tampak (invisible) lewat penggunaan medan listrik. Prinsip di belakang kemungkinan ini adalah Unified Field Theory yang dikemukakan oleh Albert Einstein.
Pada awal tahun 1930an, Universitas Chicago menyelidiki kemungkinan membuat sebuah objek menjadi tidak tampak (invisible) lewat penggunaan medan listrik. Prinsip di belakang kemungkinan ini adalah Unified Field Theory yang dikemukakan oleh Albert Einstein.
Teori ini percaya kalau gravitasi dan elektromagnetik memiliki
hubungan, sama seperti hubungan antara massa dan energi. Namun, teori
ini dianggap belum terpecahkan karena tidak ada satupun ilmuwan yang
bisa mendapatkan persamaan matematis untuk menjelaskannya.
Apabila teori ini dapat diaplikasikan, maka banyak yang percaya kalau
kita dapat menggunakan sebuah generator besar untuk membengkokkan
cahaya di sekeliling sebuah objek sehingga membuatnya menjadi tidak
tampak (invisible).
Tahun 1939, proyek universitas Chicago itu dipindahkan ke Princeton’s
Institute of Advanced Studies, tidak jauh dari Philadelphia. Di tempat
ini, para peneliti mempresentasikan hasil penemuan mereka kepada militer
Amerika yang tertarik pada aplikasinya di medan perang.
Saat itu, dunia berada dalam keadaan perang. Tentu saja, militer
setiap negara berlomba untuk menciptakan senjata terhebat yang akan
digunakan dalam medan perang, termasuk militer Amerika.
Dari konteks situasi dan kondisi inilah, muncul sebuah kisah
misterius. Tetapi sebelum masuk ke kisah itu, mari kita lihat apa yang
terjadi pada tahun 1957.
Morris Jessup dan ONR
Pada tahun 1957, seorang penulis buku yang bernama Morris K Jessup mendapatkan undangan tak terduga dari US Navy’s Office of Naval Research (ONR), sejenis badan penelitian milik angkatan laut Amerika.
Pada tahun 1957, seorang penulis buku yang bernama Morris K Jessup mendapatkan undangan tak terduga dari US Navy’s Office of Naval Research (ONR), sejenis badan penelitian milik angkatan laut Amerika.
Jessup bukan penulis sembarangan. Dalam bukunya yang berjudul “The
Case for the UFO”, ia menceritakan teorinya mengenai teknologi mesin
pendorong yang mungkin digunakan oleh piring terbang. Ia juga menulis
kalau teknologi anti gravitasi atau manipulasi elektromagnetis mungkin
bertanggung jawab atas cahaya-cahaya aneh yang menyertai penampakan UFO.
Berkaitan dengan teorinya, Jessup percaya kalau Unified Field Theory
yang dikemukakan oleh Albert Enstein akan memiliki pengaruh signifikan
di masa depan.
Ketika sampai di kantor ONR dan menghadap salah seorang perwira angkatan laut, Jessup menemukan sesuatu yang tidak disangkanya.
Ia melihat buku yang ditulisnya tergeletak di meja sang perwira.
Tetapi, di dalam halaman-halaman buku itu, ada catatan-catatan kecil
yang sepertinya berusaha menjelaskan isi buku tersebut.
Lalu, perwira tersebut menanyakan kepada Jessup apakah ia yang telah
mengirim buku tersebut, atau ia mengetahui siapa yang telah mengirimnya.
Jessup menjawab tidak tahu. Dan memang ia tidak mengetahui apa-apa soal itu. Tetapi, ia teringat dengan sesuatu.
Catatan-catatan kecil pada buku itu mengingatkannya pada seseorang.
Carlos Allende yang Misterius
Carlos Allende yang Misterius
Philadelphia Experiment
Quote:
Pada tanggal 22 Juli 1943, sebuah percobaan rahasia disebut dilakukan di atas kapal USS Eldridge yang sedang berlabuh di Philadelphia. |
Tujuan eksperimen ini tidak lain adalah untuk menciptakan sebuah
medan energi yang dapat membuat kapal tersebut menghilang dari pandangan
manusia dan radar.
Percobaan ini konon berhasil membuat kapal itu hampir menghilang.
Namun, eksperimen ini membawa efek samping terhadap para awak kapal.
Beberapa awak kapal mengaku mengalami pusing dan mual. Bahkan, sebuah
kisah aneh muncul dari salah seorang awak kapal yang disebut berpindah
tempat secara ajaib ke bagian bawah kapal dengan satu tangannya masuk ke
dalam rangka baja kapal.
Setelah peristiwa aneh ini, pihak angkatan laut meminta eksperimen
ini diubah, bukan lagi supaya kapal dapat menghilang dari pandangan
mata, tetapi hanya menghilang dari pantauan radar.
Pada tanggal 28 Oktober 1943, Eksperimen lanjutan dilakukan kembali di atas USS Eldridge.
Eksperimen ini disaksikan oleh banyak orang di atas kapal. Lalu,
generator mulai dinyalakan. Saklar mulai digerakkan. Dengan segera,
kapal itu menghilang dari pandangan mata dan semuanya terlihat berjalan
lancar.
Kapal itu disebut lenyap selama 4 jam sebelum akhirnya muncul kembali
di tempatnya semula. Terlihat ada kabut kehijauan misterius menggantung
di dek kapal.
Kemanakah kapal itu menghilang selama 4 jam?
Beberapa saksi menyebutkan kalau kapal itu terlihat di pelabuhan Norfolk yang berjarak lebih dari 200 mil dari Philadelphia.
Inilah asal usul berkembangnya legenda yang menyebutkan kalau kapal itu tanpa sengaja mengalami teleportasi.
Ketika kapal itu terlihat kembali di tempatnya semula, sepertinya
eksperimen ini telah berjalan dengan sukses. Tetapi, ada sesuatu yang
tidak beres. Di atas kapal, terlihat sebuah pemandangan yang mengerikan.
Horor di atas USS Eldridge
Beberapa awak kapal berteriak karena tubuh mereka terbakar, awak yang lain terlihat seperti orang gila. Sebagian lagi terlihat sakit dan sejumlah lainnya tewas di tempat.
Beberapa awak kapal berteriak karena tubuh mereka terbakar, awak yang lain terlihat seperti orang gila. Sebagian lagi terlihat sakit dan sejumlah lainnya tewas di tempat.
Tetapi, yang paling misterius adalah adanya awak kapal yang menghilang begitu saja dari pandangan mata.
Peristiwa ini begitu luar biasa sehingga banyak orang meragukan
kesaksian Allende. Karena itu, banyak yang berpendapat kalau kisah ini
hanyalah hoax semata.
Philadelphia experiment – Hoax?
Walaupun Allende menyebutkan kalau peristiwa ini disaksikan oleh banyak orang, namun, angkatan laut Amerika menyangkal keberadaannya. Dengan kata lain, Philadelphia Experiment tidak pernah terjadi.
Walaupun Allende menyebutkan kalau peristiwa ini disaksikan oleh banyak orang, namun, angkatan laut Amerika menyangkal keberadaannya. Dengan kata lain, Philadelphia Experiment tidak pernah terjadi.
Bahkan angkatan laut mengklaim kalau tidak ada satupun saksi atau bukti yang pernah ditemukan terkait eksperimen Philadelphia.
Misalnya, catatan pelayaran USS Eldridge menunjukkan kalau pada
Oktober 1943, kapal itu sedang berada di New York, bukan di
Philadelphia.
Lalu, The Office on Naval Research (ONR) terbentuk tahun 1946.
Sehingga pada saat eksperimen Philadelphia diadakan, badan ini sama
sekali belum ada.
Pada tahun 1999, para veteran yang pernah bertugas di atas USS Eldridge mengatakan kalau kapal itu tidak pernah berlabuh di Philadelphia.
Dengan tegas, pihak angkatan laut beranggapan kalau legenda
Philadelphia experiment hanyalah sebuah science fiction yang tersebar
lewat seorang hoaxer, tentu saja yang dimaksud adalah Allende.
Tahun 1980, Robert Goerman menulis dalam Fate magazine kalau Carlos
Allende yang menyebarkan kisah Philadelphia Experiment sebenarnya
memiliki sejarah gangguan psikologi yang mungkin telah menyebabkannya
mengarang cerita mengenai Philadelphia Experiment.
Memang, angkatan laut menyangkal adanya peristiwa itu.
Catatan-catatan mengenai kapal tersebut juga tidak menunjukkan kalau di
atas USS Eldridge pernah diadakan eksperimen mematikan itu. Namun,
sebagian orang percaya kalau Philadelphia Experiment benar-benar terjadi
dan pemerintah dengan segala upayanya berusaha menutupi peristiwa itu.
Buktinya adalah kematian Morris Jessup yang mencurigakan.
Kematian Morris Jessup
Setelah bertahun-tahun sejak buku pertamanya terbit, Jessup mempublikasikan buku keduanya. Namun buku ini tidak terlalu laris di pasaran dan penerbitnya menolak untuk menerbitkan buku-buku berikutnya.
Setelah bertahun-tahun sejak buku pertamanya terbit, Jessup mempublikasikan buku keduanya. Namun buku ini tidak terlalu laris di pasaran dan penerbitnya menolak untuk menerbitkan buku-buku berikutnya.
Pada tahun 1958, istrinya menceraikannya. Teman-temannya mulai
melihat Jessup menjadi depresi dan lebih labil. Tidak berapa lama
kemudian, ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang proses penyembuhannya
cukup lama.
Tragedi yang terus menerus ini, sepertinya membuat ia menjadi patah
semangat. Pada tanggal 20 April 1959, ia mengakhiri nyawanya dengan
mengunci diri di dalam mobil menyala dan mengalirkan karbon monoksida ke
dalamnya.
Walaupun terlihat wajar, namun banyak orang percaya kalau kematian
ini berhubungan dengan usaha pemerintah untuk menutupi eksperimen
Philadelphia.
Contohnya, otopsi terhadap mayat Jessup tidak pernah dilakukan. Ini
bertentangan dengan hukum negara bagian saat itu. Sersan Obenclain, yang
tiba di tempat kejadian bunuh diri mengatakan off the record:
“Semuanya terlihat terlalu profesional”.
Apakah pemerintah Amerika telah membunuh Jessup?
Teori Konspirasi Philadelphia Experiment
Selain kematian Jessup, ada teori lain yang berhubungan dengan teori konspirasi di balik Philadelphia Experiment, yaitu adanya kemungkinan kalau pemerintah Amerika telah berhasil menguasai teknologi yang berasal dari Unifield Field Theory.
Selain kematian Jessup, ada teori lain yang berhubungan dengan teori konspirasi di balik Philadelphia Experiment, yaitu adanya kemungkinan kalau pemerintah Amerika telah berhasil menguasai teknologi yang berasal dari Unifield Field Theory.
Einstein disebut tidak pernah memecahkan misteri Unified Field
Theory. Namun, penulis bernama William Moore percaya kalau Einstein
sebenarnya telah memecahkan persamaan matematikanya yang kemudian
dihancurkan sendiri olehnya sebelum ia meninggal.
Selain Einstein, Nikola Tesla disebut pernah mengaku kalau ia telah
berhasil memecahkan misteri Unified Field Theory sebelum kematiannya di
tahun 1943. Menurut anggota keluarga Tesla, FBI datang tidak lama
setelah Tesla meninggal dan menyita seluruh catatan-catatan
penelitiannya.
Salah satu bukti yang menguatkannya adalah: eksperimen Philadelphia dilakukan tidak lama setelah Tesla meninggal.
Penjelasan Alternatif
Jadi, ada dua pendapat berbeda mengenai Philadelphia Experiment. Di satu pihak, kisah itu dianggap sebagai sebuah hoax. Di pihak lain, eksperimen itu dipercaya benar-benar terjadi walaupun disangkal oleh pemerintah Amerika.
Jadi, ada dua pendapat berbeda mengenai Philadelphia Experiment. Di satu pihak, kisah itu dianggap sebagai sebuah hoax. Di pihak lain, eksperimen itu dipercaya benar-benar terjadi walaupun disangkal oleh pemerintah Amerika.
Menariknya, di tengah dua pendapat ini, ada satu pendapat yang
sepertinya bisa menjadi jalan tengah. Pendapat ini datang dari penulis
bernama Jacques Valle yang juga seorang peneliti UFO.
Ia percaya kalau kisah itu bukan hoax, melainkan hanya sebuah salah tafsir.
Menurut Vallee, pada tahun 1943, kapal angkatan laut yang bernama USS
Engstrom, tempat Allende menyaksikan menghilangnya USS Eldridge, memang
berlabuh di dekat USS Eldridge.
Nah, di atas kapal USS Engstrom, sebuah prosedur dilakukan untuk
menghasilkan medan elektromagnetik yang kuat untuk membuat kapal itu
tidak bisa terdeteksi oleh ranjau dan torpedo yang dipicu secara
magnetis. Tetapi, proses ini tidak membuat kapal menjadi invisible bagi
mata atau radar.
Proses ini disebut degaussing dan diciptakan oleh imuwan Kanada dan
Inggris dan biasa digunakan pada perang dunia II. Bahkan proses ini
masih digunakan hingga sekarang.
Menurut Vallee, mungkin proses degaussing di Engstrom
dibesar-besarkan oleh sebagian orang sehingga menghasilkan kisah
Philadelphia Experiment.
Masih menurut Vallee, seorang veteran yang pernah bertugas di atas
Engstrom mengatakan kalau USS Eldridge bisa saja berlayar dari
Philadelphia ke Norfolk dan kembali lagi hanya dalam waktu sehari dengan
melewati Kanal Chesapeake dan Delaware. Pada tahun itu, kanal ini
tertutup bagi kapal umum dan hanya boleh dilewati oleh kapal militer.
Ini mungkin menjelaskan kesaksian orang yang melihat USS Eldridge di
Norfolk pada hari yang sama dengan dilakukannya Philadelphia Experiment.
Pada saat itu, penggunaan kanal itu dirahasiakan dari publik sehingga
publik tidak akan mengerti bagaimana caranya USS Eldridge bisa ada di
dua tempat yang berjauhan dalam satu hari.
Lalu, salah tafsir lain yang dipercaya oleh Valle adalah mengenai
kutipan surat kabar yang menceritakan adanya dua awak kapal USS Eldridge
yang lenyap dari pandangan mata di bar.
Seorang veteran pernah mengaku kalau ia adalah awak kapal yang
“lenyap dari pandangan mata” di bar. Menurutnya, saat itu terjadi
perkelahian di bar. Seorang pelayan bar yang baik hati segera
mengeluarkannya lewat pintu belakang sebelum polisi tiba karena saat itu
ia masih di bawah umur. Jadi, tidak benar kisah yang mengatakan kalau
ia lenyap begitu saja di udara.
Semuanya terdengar masuk akal.
Nah, sekarang kita punya tiga pendapat yang berbeda. Yang manakah yang lebih masuk akal?
Saya serahkan kepada pandangan kalian masing-masing.
Tetapi, sebelum saya tutup, ada satu pertanyaan yang cukup mengganggu
pikiran saya. Jika Philadelphia Experiment adalah sebuah Hoax dan tidak
pernah terjadi, mengapa pada tahun 1957, pihak angkatan laut Amerika
sampai merasa perlu mengundang Morris Jessup untuk megklarifikasi
bukunya?
Mengapa tidak mengacuhkannya? bukankah itu cuma science fiction?
No comments :
Post a Comment