Mendidik anak dengan cara yang baik memang
susah-susah gampang. Apalagi zaman yang dihadapi pun berbeda-beda. Untuk
itu, lakukan sikap dan ucapan yang baik pada anak ya Bunda seperti yang di kutip dari http://gladisco.lintas.me/!
imgkid.com
Menjadi orang tua bukanlah hal mudah. Di satu sisi, kita
perlu melakukan hal yang benar untuk mendidik anak. Tapi di sisi lain,
anak memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengenal banyak hal (dari
yang baik sampai yang buruk). Sayangnya, banyak orang tua yang tiba-tiba
melupakan keingintahuan masa mudanya setelah mereka menjadi orang tua.
Nah,
Bunda Gladis yang sedang berproses jadi orang tua di masa mendatang
sebaiknya perlu memahami hal ini. Salah satunya adalah dengan
menghindari beberapa kalimat yang tidak boleh dilakukan pada anak
berikut ini.
Waktu Dulu Ibu Kecil, bla…bla…bla
Menceritakan
kebaikan diri sendiri pada anak bukannya menambah motivasi anak. Anak
justru akan semakin kesal karena dirinya harus dibandingkan dengan
kondisi orang tua waktu seumurannya. Anak akan merasa rendah diri
sehingga bukannya termotivasi, ia justru akan semakin terpuruk. Untuk
itu, hindari mencitrakan diri dan membandingkannya dengan kondisi anak
pada masa sekarang.
Kamu kok Bodoh Banget, sih!
Setiap
orang tentu memiliki penangkapan yang berbeda-beda sehingga tidak semua
hal bisa dipahami dengan mudah oleh anak. Jika anak sulit untuk diberi
pengertian, jangan pernah berkata hal yang buruk seperti “kamu kok bodoh
banget, susah dikasih tau!” dan kalimat lain yang mampu memberikan efek
negatif pada pemikiran anak. Kata-kata buruk seperti itu akan terekam
dalam otak anak sehingga anak pun akan “mewujudkan” kebodohan tersebut.
Lihat, Kakakmu Bisa Begini. Kok Kamu Enggak Bisa?
Seperti
yang sudah dikatakan di atas, membandingkan anak dengan diri sendiri
maupun orang lain adalah hal yang kurang tepat. Apalagi jika orang tua
membandingkan anak yang satu dengan anak yang lainnya. Dengan begitu,
orang tua akan dianggap pilih kasih sehingga anak akan bersikap semaunya
saja karena merasa tidak diinginkan.
Jangan Ganggu Ibu!
Setiap
orang memang kadang ingin merasa sendiri. Namun, tidak baik jika orang
tua mengatakan hal ini pada anak-anaknya. Bukan saja hanya akan
meninggalkan jejak yang buruk bagi orang tua, anak pun akan merasa bahwa
dirinya tidak diinginkan oleh orang tua. Jika memang sedang ingin
sendiri, sebaiknya titipkan dulu anak pada orang tua atau berikan waktu
pada anak untuk bermain sendiri.
Kelakuanmu Itu Sama Aja Kayak Ayahmu (Ibumu)!
Membandingkan
sikap yang baik antara anak dengan orang tua boleh-boleh saja. Tapi
kalau sampai membandingkan hal yang buruk, jangan sampai deh. Dengan
mengucapkan kalimat tersebut, anak akan merasa bahwa pihak orang tua
yang satu memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang tua yang lain
sehingga tingkat penghormatan dan penghargaan anak kepada orang tua pun
menjadi berkurang.
Kok Ibu (Ayah) Punya Anak seperti Kamu, sih!
Kalimat
ini jangan pernah sekalipun kamu lontarkan karena selain tidak baik
untuk didengar, kalimat ini pun akan sangat melukai hati anak-anak
sehingga mereka merasa tidak diinginkan dan tidak disayangi. Dengan
begitu, psikologis anak pun akan terganggu dan akan cenderung menutup
diri dari lingkungan sosialnya.
Jangan Temenan Sama Orang Itu, ya!
Melarang
anak berteman dengan orang-orang yang ingin ditemaninya adalah hal yang
kurang bijak untuk dilakukan oleh orang tua. Jika memang teman-temannya
kurang memiliki sikap yang baik, sebaiknya beri pelajaran dan
pengalaman kepada anak melalui cerita dan tingkah laku karena ucapan
hanya akan menjadi luka bagi anak maupun teman-teman yang mendengarnya.
Bahkan anak juga akan tumbuh menjadi pribadi yang suka pilih-pilih
teman.
Jangan Kayak Gitu!
Melarang anak untuk melakukan
atau mengucapkan sesuatu yang salah memang baik, tapi hindari
mengungkapkannya dengan kata “jangan” karena hal itu akan membuat anak
semakin ingin melakukan apa yang dilarang oleh orang tuanya.
No comments :
Post a Comment